CEKLIST.ID – Keju edam menjadi salah satu keju yang sering dipilih untuk membuat kue kering, karena karakternya kaya rasa, sedikit asin, nutty, tidak berbau, dan rendah lemak. Meskipun asalnya dari kota Edam, Holland Utara, namun sudah ada juga beberapa merk keju edam yang diproduksi oleh produsen lokal, contohnya merk Brady. Yuk kita bahas selengkapnya mengenai keju edam di artikel ini, baik itu cara memilih, rekomendasi produk, hingga kreasinya.
Sekilas tentang Keju Edam

keju edam tergolong semi-hard cheese. Asalnya dari Belanda, tepatnya dari kota Edam yang ada di provinsi Holland Utara dan sudah ada sejak tahun 1300-an. Bahan baku untuk membuat keju ini adalah Susu Skim atau susu skim sebagian, dan itu membuatnya menjadi low-fat. Beberapa merk keju edam bahkan masih ada yang dijual secara tradisional, yaitu dalam bentuk bulat datar dengan lapisan wax parafin berwarna merah.
Rasa dari suatu keju edam tergantung dari kualitas susu sapi yang digunakan, jadi cara makan sapi akan memengaruhi kualitas keju itu sendiri. Dibandingkan dengan cheddar, keju edam memiliki rasa lebih ringan, sedikit lebih manis dan asin, bahkan Anda bisa saja menemui yang rasanya sedikit pedas.
Tekstur berbagai keju edam umumnya kenyal, tetapi akan semakin keras dan menghasilkan remahan kalau usia keju semakin tua. Hal ini pun mempengaruhi penggunaan keju itu sendiri. Keju edam muda biasanya dipadukan dengan buah-buahan manis, seperti ceri, sementara yang usianya lebih tua sering dipadukan dengan salted nuts, sup, Saus, olahan Kentang, pasta, dan beragam kue kering.
Cara Memilih Keju Edam

Karena berasal dari susu, keju edam memiliki kandungan nutrisi cukup lengkap, seperti Vitamin A, B6, B12, zat besi, fosfor, magnesium, dan kalsium. Selanjutnya, mari ketahui bagaimana cara memilih keju edam yang tepat.
1. Mengetahui kandungan bahan yang digunakan
Proses, teknologi pembuatan, bahan yang dicampurkan, dan periode pematangan tentu akan mempengaruhi komposisi gizi pada suatu merk keju edam. Jika dilihat dari komposisinya, setidaknya ada dua tipe keju edam di pasaran, yaitu keju rendah lemak dan vegetarian.
a. Keju edam low fat
Semua keju edam terbuat dari bahan baku susu skim, sehingga kandungan lemaknya juga hanya 28% dari keju jenis lain. Tentu ini menjadi kabar baik untuk pecinta keju yang tengah diet, karena kalori yang tersimpan dalam keju edam jadi lebih rendah daripada jenis lainnya.
Memang, keju telah lama mendapat stigma kurang baik untuk kesehatan karena kandungan lemak jenuhnya. Padahal, mengonsumsi keju edam favorit dapat membantu melancarkan pencernaan, yang tentu saja dapat mendukung program diet Anda secara tidak langsung. Meski demikian, Anda tetap perlu membatasi jumlah konsumsinya supaya tidak berlebihan, ya.
b. Keju edam untuk vegetarian
Keju edam umumnya diproduksi tanpa melibatkan zat aditif atau bahan pengawet. Tapi bahan baku susu sapi yang dipakai, tentu membuat keju ini kurang cocok dikonsumsi oleh vegetarian. Atau, bisa juga keju tersebut ditambahkan dengan rennet hewani, yaitu semacam campuran enzim yang dimasukkan dalam proses pembuatan keju untuk membantu penggumpalan susu secara alami. Rennet hewani bisa bersumber dari perut anak sapi, domba, atau kambing yang masih menyusu pada induknya.
Produksi keju edam versi vegetarian tentu tidak melibatkan rennet hewani dan menggunakan bahan baku dari sumber protein nabati, seperti biji kemiri. Keju edam vegetarian memiliki kadar lemak rendah, rasa khas kacang, tekstur ringan, dan lembut. Sayangnya, jenis keju ini masih sulit ditemukan di Indonesia.
2. Mengetahui gambaran tekstur keju yang dipilih
Tekstur sebuah keju edam dipengaruhi oleh cara pembuatan serta lamanya waktu penyimpanan. Susu sapi yang akan diproses menjadi keju ini telah mengalami pasteurisasi sebagian, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 30 derajat Celsius, dan diperkaya bakteri untuk proses fermentasi. Setelah itu, ditambahkan rennet untuk membentuk dadih, dadih diiris menjadi potongan kecil, dan dipanaskan sekali lagi hingga suhu 40 derajat Celsius.
Ketika masih “muda” atau baru beberapa minggu setelah pembuat, keju edam memiliki tekstur yang sangat lentur, kaya rasa namun ringan, dan mengeluarkan aroma kacang yang kuat. Keju muda ini biasanya dijual dalam kemasan kecil, kurang dari 1 kilogram. Sementara itu, keju edam yang lebih tua usianya jadi lebih kering dan lebih asin, jadi bisa dijual dalam kemasan lebih besar.
Proses pematangan dari sebuah keju edam ini membawa perubahan karakter yang cukup signifikan lho, berikut beberapa contohnya.
- Rasa berubah dari ringan menjadi kuat dan tajam.
- Tekstur berubah dari lembut dan elastis menjadi lebih rapuh.
- Terdapat beberpa lubang kecil yang dibentuk oleh DL atau L starter culture, yaitu istilah untuk menyebut bakteri yang ditambahkan untuk mengubah susu menjadi keju.
3. Memilih berdasarkan warna wax pada keju
Salah satu ciri khas yang dimiliki oleh berbagai merk keju edam, yang tidak ditemukan pada keju lain, adalah adanya lapisan wax. Adanya lapisan ini ditujukan untuk mengawetkan keju dengan mencegah berkembangnya jamur pada permukaan keju. Selain itu, lapisan wax ini juga membuat keju edam yang dipajang di supermarket lebih mudah dikenali oleh para konsumen.
Keju edam yang diekspor ke luar Belanda dapat dikenali dari lapisan (coating) berwarna merah dan mengilap, tetapi ada juga yang berwarna kekuningan. Di luar negara asalnya, ada beberapa warna wax untuk menunjukan karakteristik berbeda dari keju, seperti hitam untuk keju edam berusia minimal 17 minggu dan hijau untuk keju edam beraroma herbal.
4. Menyesuaikan dengan olahan yang akan dibuat
Tidak kalah dari keju mozarella, banyak meju edam, terutama yang masih muda, bisa meleleh dengan sempurna saat diolah. Jadi Anda bisa mengombinasikan keju tersebut dengan pasta, mashed potato, atau beef casserole. Kalau mau menyajikanya dengan salad sayur atau buah, Anda tinggal potong-potong saja keju edam tersebut. Sementara itu, keju edam yang sudah tua dapat disandingkan bersama apel dan pir yang kaya air, jadi bisa mengimbangi tekstur keras keju.
6 Rekomendasi Merk Keju Edam yang Enak
Sudah dapat keju edam mana yang akan dibeli? Atau masih kesulitan menemukan produk keju edam yang paling sesuai selera? Tenang, berikut sudah kami rangkumkan beberapa merk keju edam yang mudah ditemukan di marketplace, seperti Shopee dan Tokopedia.
1. Cheesy Keju Olahan rasa Keju Edam

Nama Produk | Cheesy Keju Olahan Rasa Keju Edam |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Jika Anda baru mau mencoba taste dari sepotong keju edam, coba deh beli Cheesy Keju Olahan rasa Keju Edam. Teksturnya memang agak keras, namun merk keju edam ini menghadirkan rasa, aroma, dan karakter seperti keju edam sungguhan, jadi akan membuat kue kering buatan Anda lebih renyah dan gurih ketika digigit.
Kandungan proteinnya cukup tinggi, tetapi rendah lemak, membuat Cheesy Keju Olahan rasa Keju Edam sangat pas dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet. Kalau tidak langsung dihabiskan, jangan lupa menyimpannya di Kulkas atau bahkan freezer, ya. Merk keju edam ini dipasarkan dalam kemasan-kemasan kecil 170 gram, harganya sekitar 25 ribuan rupiah.
2. Cock Brand Queso De Bola Edam

Nama Produk | Bola Ayam Emas Edam Cheese |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Cock Brand Queso De Bola Edam, atau yang dikenal sebagai merk keju edam Ayam Emas, merupakan keju edam yang diproses secara tradisional, dibentuk bulat, dan dibungkus dengan wax warna merah. Warnanya kuning terang, rasanya sangat lembut, dan sedikit asin, membuat keju ini banyak diunggulkan sebagai bahan untuk kastengel, sagu keju, hingga cheese stick.
Kalau mau rasa keju di olahan yang Anda buat lebih bold lagi, coba deh tambahkan cheddar cheese ke adonan kue tersebut, dijamin semakin mantap! Tertantang untuk berkreasi di dapur dengan merk keju edam ini? Karena kemasan dari pabrik cukup besar, banyak penjual mengemas Cock Brand Queso De Bola Edam dalam kemasan 100-200 gram dan dibandrol mulai 30 ribuan rupiah.
3. Victoria De Jong Edam Cheese

Nama Produk | Victoria De Jong Edam Cheese |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Kalau merk keju edam pada umumnya dipasarkan dalam kemasan besar 1 kg atau lebih dari pabrik, Victoria De Jong Keju Edam dipasarkan dalam kemasan lebih kecil, yaitu 300 gram. Rasa kejunya enak, sedikit asin, beraroma segar, dan kenyal, jadi cukup mudah dicampurkan ke adonan nastar, kastengel, cookies, cheese stick, dan kue kering lainnya.
Jika tidak langsung dihabiskan, masukkan Victoria De Jong Edam Cheese dalam plastic wrap, lalu simpan dalam freezer atau kulkas. Harga merk keju edam ini masih tergolong murah kok, sekitar 70 ribuan rupiah.
4. Uniekaas Dutch Edam Professional

Nama Produk | Uniekaas Dutch Edam Professional |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Bagi Anda yang memiliki usaha kue kering keju dan ingin lebih laris lagi, coba gunakan merk keju edam dari Uniekaas Dutch ini sebagai campurannya. Karena tergolong keju edam tua, teksturnya memang agak keras, tapi tetap mudah kok diolah bersama tepung terigu, telur, gula, dan bahan-bahan kue lainnya.
Untuk menghasilkan kualitas rasa terbaik, merk keju edam ini menggunakan bahan baku dari susu sapi yang dilepas-liarkan, kemudian diproses fast maturation yang memanfaatkan kultur bakteri yang dimodifikasi. Uniekaas Dutch Edam Professional cukup mudah ditemukan pada toko-toko online, harganya sekitar 190 ribuan rupiah.
5. BRADY Edam Cheese

Nama Produk | BRADY Edam Cheese |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Mau mencicipi merk keju edam yang dibuat di Indonesia? Nah BRADY Edam Cheese jadi pilihan tepat. Keju asal Malang ini dikemas dalam bentuk balok seberat 200 gram dan tahan hingga 8 bulan, meskipun tidak ditambah dengan bahan pengawet sama sekali.
Dibuat menggunakan susu sapi segar kualitas terbaik sebagai bahan bakunya, menghasilkan karakter BRADY Edam Cheese yang gurih, sedikit manis, dan nutty. Penasaran dengan rasa merk keju edam lokal ini? Harganya cukup murah, hanya 40 ribuan rupiah saja per kemasan.
6. Grand’Or Edam Cheese

Nama Produk | Grand_or Edam Cheese |
---|---|
Voucher & Diskon | Lihat Promo ShopeeMall |
Ini dia merk keju edam yang menjadi bahan baku untuk kastengel, nastar, dan kue kering lain produksi brand premium Grand’Or. Produk ini diimpor langsung dari Belanda dan tentunya menggunakan bahan baku serta teknik terbaik dalam pembuatannya. Tidak heran kalau rasa maupun aroma keju jadi unik, dan nagih!
Fun fact, sapi-sapi yang akan diperah susunya untuk membuat merk keju edam ini dirawat dengan sangat hati-hati oleh para peternak. Sapi-sapi itu dibiarkan makan rumput hijau yang tidak beri pestisida, jadi kualitas susu pun sangat bagus. Sayangnya, memang tidak banyak toko online yang menjual Grand’Or Edam Cheese, jadi harga jualnya cukup pricey, sekitar 10 ribuan rupiah per kemasan 20 gram.
Berbagai Kreasi Lezat Berbahan Keju Edam
Keju edam, terutama yang sudah tua, memang sangat cocok untuk kastengel dan kue kering lain karena menghadirkan rasa asin cukup kuat. Kalau Anda masih belum punya gambaran mau diapakan keju edam itu, bisa coba beberapa kreasi di bawah ini.
1. Kastengel keju edam
Bahan utama:
- 150 gram mentega
- 100 gram margarin
- 75 gram keju edam yang sudah diparut
- 1/4 sdt garam
- 2 butir kuning telur
- 1 butir putih telur
- 50 gram keju cheddar parut untuk taburan
Bahan campuran:
- 40 gram susu bubuk
- 40 gram tepung maizena
- 400 gram tepung terigu
Bahan olesan:
- 2 butir kuning telur
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Siapkan wadah, kocok mentega dan Margarin hingga lembut, tambahkan keju edam parut, kocok lagi.
- Masukkan garam dan telur, kocok, lalu susul dengan campuran tepung dan aduk rata hingga kalis.
- Bentuk adonan menyerupai jari, letakkan kue di atas loyang yang sudah diolesi dengan margarin.
- Olesi bagian atas menggunakan bahan olesan, taburi dengan keju parut, lalu panggang dalam suhu 160 derajat celsius selama 25 menit sampai garing.
2. Fried edam cheese with mashed potato
Bahan-bahan:
- 500 g keju edam
- 1 cup tepung terigu serba guna
- 2 butir telur, kocok dengan whisk
- 2 cup breadcrumbs kering
- 70 ml susu
- Margarin secukupnya, untuk menggoreng
- 2 cup mashed potato
- 2 cup Greek salad
Cara membuat:
- Potong keju edam menjadi lembaran setebal 1 cm, letakkan dalam air yang sudah berisi air, lalu kocok.
- Tambahkan tepung terigu, telur, dan breadcrumbs ke dalam keju edam, lalu bekukan selama beberapa menit.
- Panaskan margarin, goreng keju sampai kedua sisinya keemasan.
- Sajikan bersama mashed potato dan Greek salad.
3. Edam cheese stick
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung terigu
- 80 gram keju edam, parut
- 50 ml butter, lelehkan
- 30 ml minyak sayur
- Air secukupnya
Cara memasak:
- Campurkan tepung terigu dengan keju parut dalam satu wadah.
- Siapkan pan, panaskan butter dengan minyak menggunakan api kecil saja.
- Tuang campuran minyak itu ke dalam tepung, aduk rata, bisa gunakan whisk atau tangan untuk mengaduknya.
- Sambil terus diaduk, tambahkan air sedikit demi sedikit. Uleni adonan ini sampai benar-benar kalis.
- Giling adonan supaya cukup tipis, lalu potong-potong memanjang sampai berbentuk
- Panaskan minyak, goreng stick sampai kecoklatan dengan api sedang.
- Jika suddah, angkat dan tiriskan, lalu sajikan. Jangan lupa tunggu stick lebih dingin dulu kalau mau disimpan dalam toples.
Kesimpulan
Keju edam menjadi salah jenis keju yang sering dipakai untuk kastengel dan kue kering lain. Keju asal Belanda ini memiliki karakter rasa nutty, sedikit asin, serta aromanya tidak sekuat cheddar atau mozarella. Hanya saja, merk keju edam di pasaran memang belum sebanyak jenis keju lain, tapi semua merk itu sudah dibahas secara lengkap pada artikel ini.
Daftar Rekomendasi Lainnya :
- 10 Bubuk Keju Terbaik
- 10 Keju Mozarella Terbaik
- 10 Keju Parmesan Terbaik
- 10 Saus Keju Kemasan yang Enak
- 10 Merk Cream Cheese Terbaik
Tanggal Pembaharuan